Dubai - Kingdom Holding yang dimiliki pangeran kaya asal Arab Saudi, Alwaleed bin Talal menandatangani kesepakatan untuk membangun gedung tertinggi di dunia senilai 4,6 miliar riyal (US$ 1,23 miliar).
Kingdom Holding telah menandatangani kerjasama dengan Bin Laden Group dan beberapa pihak lain untuk pembangunan gedung setinggi 828 meter yang rencananya berlokasi di Jeddah, Arab Saudi itu.
Jika gedung itu terwujud, maka akan menggantikan posisi Burj Khalifa Dubai yang kini tercatat sebagai gedung paling tinggi di dunia. Burj Khalifa yang memiliki tinggi 818 meter itu sebelumnya dibangun oleh Emaar Properties senilai US$ 1,5 miliar.
Menurut berita yang dilansir Reuters, Selasa (2/8/2011), gedung tertinggi yang akan dibangun tersebut merupakan bagian tahapan pertama dari Kingdon City, yang telah dibangun di bagian utara kota pelabuhan Laut Merah.
Jeddah Economic Co, perusahaan patungan yang akan membangun gedung tertinggi tersebut sahamnya dimiliki Bin Laden Grup (16,63%), Kingdom (33,35%), Abrar International Holding Co (33,35%), pebisnis Abdurrahman Sharbatly (16,67%).
Pada bulan lalu, Kingdom melaporkan kenaikan laba bersih hingga 21% pada kuartal II berkat kenaikan pendapatan dari investasi-investasinya.
Bisnis Pangeran Alwaleed memang menggurita dari finansial hingga properti. Pada tahun lalu, majalah Forbes menempatkan pangeran Alwaleed di posisi ke-26 dalam daftar orang terkaya di dunia dengan harta sebesar US$ 19,6 miliar.
Nurul Qomariyah - detikFinance
(qom/dnl)
Kingdom Holding telah menandatangani kerjasama dengan Bin Laden Group dan beberapa pihak lain untuk pembangunan gedung setinggi 828 meter yang rencananya berlokasi di Jeddah, Arab Saudi itu.
Jika gedung itu terwujud, maka akan menggantikan posisi Burj Khalifa Dubai yang kini tercatat sebagai gedung paling tinggi di dunia. Burj Khalifa yang memiliki tinggi 818 meter itu sebelumnya dibangun oleh Emaar Properties senilai US$ 1,5 miliar.
Menurut berita yang dilansir Reuters, Selasa (2/8/2011), gedung tertinggi yang akan dibangun tersebut merupakan bagian tahapan pertama dari Kingdon City, yang telah dibangun di bagian utara kota pelabuhan Laut Merah.
Jeddah Economic Co, perusahaan patungan yang akan membangun gedung tertinggi tersebut sahamnya dimiliki Bin Laden Grup (16,63%), Kingdom (33,35%), Abrar International Holding Co (33,35%), pebisnis Abdurrahman Sharbatly (16,67%).
Pada bulan lalu, Kingdom melaporkan kenaikan laba bersih hingga 21% pada kuartal II berkat kenaikan pendapatan dari investasi-investasinya.
Bisnis Pangeran Alwaleed memang menggurita dari finansial hingga properti. Pada tahun lalu, majalah Forbes menempatkan pangeran Alwaleed di posisi ke-26 dalam daftar orang terkaya di dunia dengan harta sebesar US$ 19,6 miliar.
Nurul Qomariyah - detikFinance
(qom/dnl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar