Halaman

Selasa, 07 Juni 2011

Adaro Garap Tanaman Jarak, Dirikan Pabrik Bio Diesel

REPUBLIKA.CO.ID, PARINGIN-- PT Adaro Indonesia, yang sebagian tambangnya di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, memrogramkan pengembangan dan budi daya tanaman jarak pagar bagi masyarakat sekitar.

Manajer CSR PT Adaro Indonesia Abdurrahman mengatakan program tersebut akan segera direalisasikan sehubungan dengan telah beroperasinya pabrik pengolah bahan bakar nabati (BBN) milik anak perusahaan PT Adaro Energy Tbk itu.

"BBN yang diproduksi berupa bio Diesel fuel (BDF) dengan bahan baku utama buah tanaman jarak pagar atau jatropha," ujarnya.

Dengan beroperasinya pabrik tersebut, pihaknya sangat membutuhkan ketersediaan buah jarak pagar dalam jumlah yang banyak untuk memenuhi produksi BDF. Ia mengatakan, pengembangan dan budi daya tanaman tersebut di areal bekas tambang pada lahan seluas 50 hektar.

Sehingga keberadaan pabrik pengolah BNN selain berperan serta dalam upaya pengurangan emisi gas buang dan penanggulangan krisis energi, juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar.

Pendirian pabrik tersebut merupakan kerjasama PT Adaro Energy Tbk dengan Komatsu Ltd dan PT United Tractor Tbk, yang proyeknya sudah dimulai sejak 2009. Pabrik dibangun di areal lokasi tambang PT Adaro Indonesia di Km 73, Tanjung, Kabupaten Tabalong dengan kapasitas produksi 1,2 ton perhari dengan kualitas berstandar European Standard (EN 14214).

PT Adaro Indonesia mencanangkan pada 2012 nanti akan melakukan penambahan pengembangan dan budi daya tanaman jarak pagar pada lahan seluas 400 hektar dan kedepannya akan dikembangkan lagi pada lahan hingga seluas 4.000 hektare.

Pengoperasian pabrik pengolahan BDF itu sendiri telah diresmikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Darwin Zahidi Saleh dan Gubernur Kalsel pada Selasa (31/5) lalu.

Redaktur: Stevy Maradona
Sumber: Antara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar