Halaman

Rabu, 22 Juni 2011

Emas dan Perak Jadi Buruan Investor

INILAH.COM, Jakarta - Penjualan koin perak dari Perth Mint Australia yang didirikan pada 1899 melonjak ke rekor tertinggi dipicu pembeli berusaha untuk melindungi kekayaan mereka dengan logam emas.

Mengutip Bloomberg, Mint menjual 10,7 juta ons koin perak sejak 1 Juli tahun lalu seperti disampaikan Direktur Penjualan dan Pemasaran Ron Currie. Itu 66 persen lebih tinggi dibandingkan tahun fiskal sebelumnya dan sekitar 10 kali lipat lebih dari lima tahun sebelumnya. "Penjualan koin emas akan mendekati rekor, "katanya.

Permintaan melonjak yang menunjukkan tanda-tanda investor meningkatkan pembelian logam mulia, karena pemerintah Eropa mengatasi krisis utang zona euro dan pemimpin bank sentral Federal Reserve AS yang berencana mencetak uang untuk merangsang ekonomi mereka yang berpotensi menimbulkan devaluasi mata uang kertas. Simpanan perak, terbaik kedua komoditas selama tahun lalu, mencapai rekor pada bulan April.

"Perak masih booming dan itu telah berlangsung selama satu tahun," kata Currie. "Banyak pembeli merupakan orang-orang baru dari Eropa dan investor AS dengan pembeli internasional yang paling aktif membeli produk Mint," katanya.

Pengiriman perak naik menjadi $ 49,79 per ounce pada tanggal 25 April, dari $ 36,3850 pada 09:29 di Perth, 42,5 kali lebih mahal daripada emas. Selama tahun lalu, perak telah berada di atas semua komoditas pada indeks Standard & Poor GSCI tentang peringkat teratas di samping jagung. Di pasar spot emas, naik untuk yang ke-11 dalam setahun dan telah naik 25%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar