 REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI-- Pemimpin Bank Indonesia  (BI) Kediri, Jawa Timur, meminta masyarakat agar berhati-hati jika ingin  menginvestasikan uangnya pada emas batangan yang saat ini mulai banyak  diminati.
REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI-- Pemimpin Bank Indonesia  (BI) Kediri, Jawa Timur, meminta masyarakat agar berhati-hati jika ingin  menginvestasikan uangnya pada emas batangan yang saat ini mulai banyak  diminati."Investasi emas batangan harus diperhatikan kondisi  emasnya, jangan-jangan isi di dalamnya hanya besi," kata Pemimpin BI  Kediri, Matsisno di Kediri, Kamis.
Ditemui dalam acara Diseminasi  Perkembangan Ekonomi Daerah di wilayah kerja kantor BI Kediri, ia  mengakui minat masyarakat untuk menginvestasikan sebagian uangnya pada  emas cukup tinggi.
Bukan hanya di Perum Pegadaian saja yang saat  ini banyak dimintai emas batangan oleh warga sebagai investasi, di  beberapa bank swasta juga mulai menawarkan investasi emas.
Untuk  mengantisipasi penipuan berkedok investasi emas, ia meminta masyarakat  harus selektif juga memilih bank. Diharapkan, masyarakat memilih bank  yang ada lembaga penjamin simpanan (LPS) jika ingin menyimpan investasi  emas itu.
Di Perum Pegadaian, investasi emas batangan sudah mulai  menunjukkan perkembangan cukup signifikan. Pemimpin Cabang Pegadaian  Kediri, Sucipto Hadi Prayitno, mengatakan dalam satu bulan permintaan  emas murni cukup besar.
Ia menyebut, permintaan yang paling besar  adalah emas ukuran 5 gram dan 10 gram. Sementara ukuran lain, 25 gram,  50 gram, 100 gram, 250 gram, hingga 1 kilogram masih minim. "Harga emas  dipastikan akan terus naik. Untuk itu, investasi ini cukup menjanjikan,"  ujarnya.
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar