(Vibiznews – Business) –Beberapa dari kita pasti pernah merasakan  istilah “termakan iklan”. Sebuah produk yang begitu tampak menggoda  sehingga tanpa pikir panjang mengenai kegunaannya, kita langsung  membelinya. Tidak perlu berkecil hati, kondisi ini bukan merupakan  ukuran dari “kebodohan” Anda, melainkan akibat kejeniusan dari kampanye  iklan produk tersebut.
Sepanjang sejarah, dunia telah melihat berbagai macam kampanye yang jika dilihat lebih jauh tampak sangat konyol. Akan tetapi yang lebih mengejutkan adalah kampanye tersebut sukses besar sehingga bukan saja berhasil menjual jutaan produk yang dikampanyekan, tapi juga merubah gaya hidup orang di seluruh dunia. Dalam business news kali ini kami akan membahas beberapa kampanye “gila” yang begitu berhasil sehingga Anda akan geleng-geleng kepala begitu menyadari perubahan yang mereka bawa ke dalam hidup Anda. Silakan nikmati!
Hari Raya Buatan, Tersangka: Hallmark
 Bagi  sebagian besar orang, hari seperti Valentine dan hari ibu menjadi salah  satu momen yang tidak afdol jika terlewat begitu saja. Di seluruh dunia  ada beberapa hari yang seolah menjadi “hari raya” di mana akan menjadi  sesuatu yang janggal jika di hari tersebut tidak tersedia sebuah kartu  di meja orang yang kita sayangi.
Bagi  sebagian besar orang, hari seperti Valentine dan hari ibu menjadi salah  satu momen yang tidak afdol jika terlewat begitu saja. Di seluruh dunia  ada beberapa hari yang seolah menjadi “hari raya” di mana akan menjadi  sesuatu yang janggal jika di hari tersebut tidak tersedia sebuah kartu  di meja orang yang kita sayangi.
Banyak pihak yang percaya bahwa terciptanya hari-hari special tersebut merupakan ulah dari kampanye perusahaan kartu Hallmark (meskipun perusahaan ini secara resmi menyatakan bahwa hal tersebut tidak benar).
Hari Valentine, Hari Kakek-Nenek, Hari Ibu, Hari Ayah, dan Hari Prefesional Administratif diduga merupakan hari-hari yang dikampanyekan untuk menjadi special untuk tujuan komersial, karena hari-hari tersebut tidak berkaitan dengan keyakinan keagamaan atau adat-istiadat apapun.
Ad Age menobatkan kampanye iklan Hallmark di tahun 1944, “When you care enough to send the very best” sebagai satu dari 100 kampanye iklan terbaik di abad 20. Slogan tersebut terbukti sangat efektif sehingga menjadi komitmen bisnis Hallmark dan telah digunakan selama 50 tahun belakangan. Kampanye tersebut mengikat secara emosional orang-orang kepada merek dan produk Hallmark, dan juga hari-hari spesial tersebut.
Berlian Adalah Abadi, Pelaku: De Beers
 Cincin  pertunangan bertabur berlian memang pasti akan mejadikan lamaran  pernikahan Anda kepada kekasih Anda sulit untuk ditolak. Akan tetapi  siapa sangkat bahwa De Beers membuat kampanye yang merupakan salah satu  yang tersukses sepanjang masa tersebut diinspirasi dari kondisi Depresi  Hebat di periode 1930-an?
Cincin  pertunangan bertabur berlian memang pasti akan mejadikan lamaran  pernikahan Anda kepada kekasih Anda sulit untuk ditolak. Akan tetapi  siapa sangkat bahwa De Beers membuat kampanye yang merupakan salah satu  yang tersukses sepanjang masa tersebut diinspirasi dari kondisi Depresi  Hebat di periode 1930-an?
Pada tahun 1938 putra dinasti De Beers bertemu dengan agensi iklan N.W. Ayer. Kampanye yang mereka ciptakan mengubah persepsi mengenai berlian untuk selamanya. N.W. Ayer menemukan kenyataan bahwa depresi ekonomi mengakibatkan penjualan berlian anjlok sebesar 50% dan penurunan tajam nilai berlian dalam dolar AS. Karena tidak ada yang bias dilakukan untuk mengubah situasi ekonomi yang sedang depresi, maka agensi iklan tersebut menciptakan sebuah kampanye yang memungkinkan masyarakat mengasosiasikan berlian dengan romantisme.
Berlian mulai dipandang sebagai hadiah lambang cinta. Apabila berlian memiliki ikatan emosional, orang-orang akan tidak mudah melepaskannya demi uang, bahkan di saat ekonomi memburuk. Kampanye tersebut sangat sukses sehingga Ad Age menjadikannya kampanye tersukses kedua di abad 20. Berlian berubah dari perhiasan semata menjadi simbol dari ikatan cinta yang berlangsung selamanya.
Air Botolan, Pelaku: Perusahaan Air Kemasan Perrier
 Elizabeth  Royte menulis dalam bukunya, Bottlemania: How Water Went on Sale and  Why We Bought it, bahwa 92% dari sistem penyedia air local di AS sudah  memenuhi bahkan elebihi standar kesehatan federal. Kondisi ini  memberikan bukti bahwa air local tersebut sebenarnya sama baik, bahkan  ada yang lebih baik kualitasnya dibandingkan air botolan.
Elizabeth  Royte menulis dalam bukunya, Bottlemania: How Water Went on Sale and  Why We Bought it, bahwa 92% dari sistem penyedia air local di AS sudah  memenuhi bahkan elebihi standar kesehatan federal. Kondisi ini  memberikan bukti bahwa air local tersebut sebenarnya sama baik, bahkan  ada yang lebih baik kualitasnya dibandingkan air botolan.
Royte menyebutkan bahwa kampanye air botolan merupakan salah satu pemasaran tersukses di abad ke 21. Menurut Noah hall, professor hokum Universitas Michigan dan Universitas Negeri Wayne, kampanye Perrier di tahun 1977 yang mencapai nilai 5 juta dolar merupakan pelaku utama dari booming industry air minum botolan.
Kampanye iklan Perrier ini sangat sempurna dari segi timing, karena mereka berhasil memanfaatkan kekhawatiran mengenai plusi dan kualitas buruk air keran pada waktu itu. Kampanye tersebut berhasil menarik minat para orang kaya baru yang sedang berkembang pesat di AS saat itu. Setelah kesuksesan Perrier tersebut, pasar baru mulai tercipta bagi perkembangan industry air botolan yang kita temui saat ini.
Kristanto Nugroho, Komisaris Bursa Berjangka Jakarta berpendapat, perkembangan dunia periklanan sudah tidak lagi sekedar mempromosikan produk dan keunggulannya, tapi sudah mampu membuat imaginasi gaya hidup, sebagai contoh imaginasi yang dibangun untuk eksekutif muda sukses, selalu dengan gaya mobilitas tinggi, gadget termutakhir, sport, entertainment, dan lain-lain, bila tidak lengkap maka tidak utuh sebagai seorang eksekutif muda. Kalau mau disebut termakan iklan bisa juga, namun gaya hidup ini pada dasarnya juga telah diterima secara sosial, karena trend gaya hidup ini mampu dibangun oleh dunia iklan.
(Foto:socialshopping.com,gemmanews.wordpress.com,neytri.com)
(Ika Akbarwati/IA/vbn)
Sepanjang sejarah, dunia telah melihat berbagai macam kampanye yang jika dilihat lebih jauh tampak sangat konyol. Akan tetapi yang lebih mengejutkan adalah kampanye tersebut sukses besar sehingga bukan saja berhasil menjual jutaan produk yang dikampanyekan, tapi juga merubah gaya hidup orang di seluruh dunia. Dalam business news kali ini kami akan membahas beberapa kampanye “gila” yang begitu berhasil sehingga Anda akan geleng-geleng kepala begitu menyadari perubahan yang mereka bawa ke dalam hidup Anda. Silakan nikmati!
Hari Raya Buatan, Tersangka: Hallmark
 Bagi  sebagian besar orang, hari seperti Valentine dan hari ibu menjadi salah  satu momen yang tidak afdol jika terlewat begitu saja. Di seluruh dunia  ada beberapa hari yang seolah menjadi “hari raya” di mana akan menjadi  sesuatu yang janggal jika di hari tersebut tidak tersedia sebuah kartu  di meja orang yang kita sayangi.
Bagi  sebagian besar orang, hari seperti Valentine dan hari ibu menjadi salah  satu momen yang tidak afdol jika terlewat begitu saja. Di seluruh dunia  ada beberapa hari yang seolah menjadi “hari raya” di mana akan menjadi  sesuatu yang janggal jika di hari tersebut tidak tersedia sebuah kartu  di meja orang yang kita sayangi.Banyak pihak yang percaya bahwa terciptanya hari-hari special tersebut merupakan ulah dari kampanye perusahaan kartu Hallmark (meskipun perusahaan ini secara resmi menyatakan bahwa hal tersebut tidak benar).
Hari Valentine, Hari Kakek-Nenek, Hari Ibu, Hari Ayah, dan Hari Prefesional Administratif diduga merupakan hari-hari yang dikampanyekan untuk menjadi special untuk tujuan komersial, karena hari-hari tersebut tidak berkaitan dengan keyakinan keagamaan atau adat-istiadat apapun.
Ad Age menobatkan kampanye iklan Hallmark di tahun 1944, “When you care enough to send the very best” sebagai satu dari 100 kampanye iklan terbaik di abad 20. Slogan tersebut terbukti sangat efektif sehingga menjadi komitmen bisnis Hallmark dan telah digunakan selama 50 tahun belakangan. Kampanye tersebut mengikat secara emosional orang-orang kepada merek dan produk Hallmark, dan juga hari-hari spesial tersebut.
Berlian Adalah Abadi, Pelaku: De Beers
 Cincin  pertunangan bertabur berlian memang pasti akan mejadikan lamaran  pernikahan Anda kepada kekasih Anda sulit untuk ditolak. Akan tetapi  siapa sangkat bahwa De Beers membuat kampanye yang merupakan salah satu  yang tersukses sepanjang masa tersebut diinspirasi dari kondisi Depresi  Hebat di periode 1930-an?
Cincin  pertunangan bertabur berlian memang pasti akan mejadikan lamaran  pernikahan Anda kepada kekasih Anda sulit untuk ditolak. Akan tetapi  siapa sangkat bahwa De Beers membuat kampanye yang merupakan salah satu  yang tersukses sepanjang masa tersebut diinspirasi dari kondisi Depresi  Hebat di periode 1930-an?Pada tahun 1938 putra dinasti De Beers bertemu dengan agensi iklan N.W. Ayer. Kampanye yang mereka ciptakan mengubah persepsi mengenai berlian untuk selamanya. N.W. Ayer menemukan kenyataan bahwa depresi ekonomi mengakibatkan penjualan berlian anjlok sebesar 50% dan penurunan tajam nilai berlian dalam dolar AS. Karena tidak ada yang bias dilakukan untuk mengubah situasi ekonomi yang sedang depresi, maka agensi iklan tersebut menciptakan sebuah kampanye yang memungkinkan masyarakat mengasosiasikan berlian dengan romantisme.
Berlian mulai dipandang sebagai hadiah lambang cinta. Apabila berlian memiliki ikatan emosional, orang-orang akan tidak mudah melepaskannya demi uang, bahkan di saat ekonomi memburuk. Kampanye tersebut sangat sukses sehingga Ad Age menjadikannya kampanye tersukses kedua di abad 20. Berlian berubah dari perhiasan semata menjadi simbol dari ikatan cinta yang berlangsung selamanya.
Air Botolan, Pelaku: Perusahaan Air Kemasan Perrier
 Elizabeth  Royte menulis dalam bukunya, Bottlemania: How Water Went on Sale and  Why We Bought it, bahwa 92% dari sistem penyedia air local di AS sudah  memenuhi bahkan elebihi standar kesehatan federal. Kondisi ini  memberikan bukti bahwa air local tersebut sebenarnya sama baik, bahkan  ada yang lebih baik kualitasnya dibandingkan air botolan.
Elizabeth  Royte menulis dalam bukunya, Bottlemania: How Water Went on Sale and  Why We Bought it, bahwa 92% dari sistem penyedia air local di AS sudah  memenuhi bahkan elebihi standar kesehatan federal. Kondisi ini  memberikan bukti bahwa air local tersebut sebenarnya sama baik, bahkan  ada yang lebih baik kualitasnya dibandingkan air botolan.Royte menyebutkan bahwa kampanye air botolan merupakan salah satu pemasaran tersukses di abad ke 21. Menurut Noah hall, professor hokum Universitas Michigan dan Universitas Negeri Wayne, kampanye Perrier di tahun 1977 yang mencapai nilai 5 juta dolar merupakan pelaku utama dari booming industry air minum botolan.
Kampanye iklan Perrier ini sangat sempurna dari segi timing, karena mereka berhasil memanfaatkan kekhawatiran mengenai plusi dan kualitas buruk air keran pada waktu itu. Kampanye tersebut berhasil menarik minat para orang kaya baru yang sedang berkembang pesat di AS saat itu. Setelah kesuksesan Perrier tersebut, pasar baru mulai tercipta bagi perkembangan industry air botolan yang kita temui saat ini.
Kristanto Nugroho, Komisaris Bursa Berjangka Jakarta berpendapat, perkembangan dunia periklanan sudah tidak lagi sekedar mempromosikan produk dan keunggulannya, tapi sudah mampu membuat imaginasi gaya hidup, sebagai contoh imaginasi yang dibangun untuk eksekutif muda sukses, selalu dengan gaya mobilitas tinggi, gadget termutakhir, sport, entertainment, dan lain-lain, bila tidak lengkap maka tidak utuh sebagai seorang eksekutif muda. Kalau mau disebut termakan iklan bisa juga, namun gaya hidup ini pada dasarnya juga telah diterima secara sosial, karena trend gaya hidup ini mampu dibangun oleh dunia iklan.
(Foto:socialshopping.com,gemmanews.wordpress.com,neytri.com)
(Ika Akbarwati/IA/vbn)
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar