Halaman

Rabu, 01 Juni 2011

Belajar Entrepreneur Sejak Dini Dengan Monopoli

Citizen, Surabaya: Berawal dari kecintaannya bermain monopoli sejak kecil dan mempunyai cita-cita menjadi seorang entrepreneur, lima mahasiswa ITS jurusan Teknik Elektro, Subkhi Abdul Aziz, Bryan Rahardy, Arista Nugroho Hadiputro, Andika Dwi Saputra, dan Rizky Aulia Heydar, menyalurkan idenya untuk membuat game Monopoli Entrepreneur (Moner) dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat (PKMM) yang diadakan oleh DIKTI.

Saat mengetahui proposal yang diajukannya disetujui oleh DIKTI, kelima mahasiswa tersebut semakin bersemangat untuk merealisasikan game Moner tersebut. Game monopoli entrepreneur (Moner) merupakan hasil modifikasi dari konsep permainan monopoli yang sudah ada sebelumnya dengan penambahan nilai-nilai entrepreneur yang dimasukkan ke dalam permainan tersebut seperti istilah-istilah, pengetahuan-pengetahuan umum seputar entrepreneur, resiko-resiko, dan kewajiban-kewajiban seorang entrepreneur.

Sasaran kegiatan monopoli ini adalah siswa-siswi sekolah dasar mulai dari kelas tiga sampai dengan kelas enam. Kegiatan monopoli entrepreneur launching pertama kali di SD Muhammadiyah empat Pucang Surabaya, dengan jumlah pemain 20 orang yang berasal dari siswa siswi kelas lima.

Perbedaan konsep dan desain monopoli entrepreneur dengan monopoli yang sudah ada sebelumnya membuat siswan siswi tersebut terkesan dan semakin bersemangat saat memainkan permainan tersebut. Kegiatan monopoli entrepreneur yang kedua sedang berlangsung di SDN Kertajaya Surabaya, dengan jumlah pemain 40 orang yang terdiri dari siswa siswi kelas empat. Antusiasme yang ditunjukkan para siswa siswi SDN Kertajaya pun tidak kalah dengan siswa siswi dari SD Muhammadiyah 4. Selanjutnya, kegiatan monopoli entrepreneur akan launching kembali di SD Muhammadiyah 26 Keputih Surabaya.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para siswa siswi dapat mengenal kehidupan seputar entrepreneur yang meliputi istilah-istilah tentang entrepreneur, sifat seorang entrepreneur dan perilaku yang ditunjukkan oleh seorang entrepreneur. Untuk mengukur hal ini, diadakan pre-test yang dilakukan sebelum dan sesudah permainan monopoli entrepreneur. Dari kegiatan launching yang pertama didapat hasil nilai post-test sebesar 87 persen yang meningkat dibandingkan dengan nilai pre-testnya yaitu sebesar 70 persen. (Pengirim: Subkhi Abdul Azis)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar