Halaman

Selasa, 07 Juni 2011

Industri Video Game Tradisional Persiapkan “Serangan” Melalui Even E3

(Vibiznews – Business) – Industri video game saat ini sedang bersiap untuk melaksanakan perhelatan besar, pameran dagang tahunan yang dikenal dengan nama E3. Akan tetapi industri ini dibayangi oleh beban yang berat. (06/06)

Industri situs jejaring sosial dan mobile game terus-menerus menggerus pangsa pasar produsen video game tradisional. Kondisi ini mengakibatkan banyak perusahaan video game mengalami hambatan dalam proses perkembangannya.

Microsoft sedang menikmati masa kejayaan dengan produk Kinect-nya, produk pengontrol dengan sensor gerakan yang telah terjual sebanyak 10 juta unit – akan tetapi setelah euphoria kemenangan lewat Kinect ini mereda perusahaan ini harus berusaha keras untuk mempertahankan momentumnya.

Nintendo mulai memandang langkah baru seiring dengan mulai turunnya penjualan Wii. Sementara itu Sony masih berjuang untuk melawan hacker yang berhasil membobol data-data pelanggannya dan berusaha untuk memperbaiki kepercayaan pelanggan.

Berikut ini adalah beberapa prediksi mengenai kondisi umum dari perusahaan pemain besar industri video game:

Nintendo: Setelah hasil yang mengecewakan dari rilis 3DS awal tahun ini, Nintendo dilaporkan sedang mempersiapkan produk baru yang akan menyerang pasar. Tahun 2012 mendatang Nintendo akan merilis permainan konsol generasi terbaru yang hingga saat ini belum diungkap detailnya.

Ada banyak rumor yang beredar mengenai konsol tersebut, akan tetapi tidak ada yang cukup konkrit. Belum dapat dipastikan apakah konsol ini akan menjadi sesuatu yang sama sekali baru, atau merupakan pengembangan dari Wii, untuk menyaingi kesuksesan PS3 dan Xbox 360.

Microsoft: Perusahaan ini akan tetap fokus kepada pengembangan Kinect tahu ini, dengan sekitar 10 game baru disiapkan untuk konsol ini. Game-game tersebut diperkirakan akan ditujukan bagi gamer sejati, dan bukan ditargetkan untuk gamer-gamer biasa yang biasanya menjadi target pasar Microsoft.

Frank Shaw, wakil presiden Microsoft untuk komunikasi perusahaan, dalam blog-nya menyatakan bahwa “Xbox merupakan jalan menuju game, music, film, dan acara televise – pendek kata, ini merupakan sentral dari hiburan. Secara sederhana, Xbox (sama dengan) hiburan dan merupakan inti dari strategi hiburan Microsoft.”

Orang dalam Microsoft juga menyebutkan bahwa Microsoft serius untuk menggarap took aplikasi bagi 360 untuk mempertahankan daya saing dengan gelombang internet-TV.

Sony: Sony tidak memiliki pilihan di samping fokus kepada pencurian data pelanggannya pada acara E3 mendatang, akan tetapi jangan berharap bahwa perusahaan akan tenggelam dalam permasalahan tersebut. Perusahaan akan berusaha untuk fokus pada catalog game-game terbaru untuk menarik pasar, termasuk game terbaru “Uncharted 3: Drake’s Deception” dan “Twisted Metal”.

Sony juga diharapkan akan membeberkan detail konsol terbarunya – termasuk nama dan tanggal perilisan perangkat NGP (Next-Generation Portable). Melihat sambutan yang tidak begitu baik dari pasar terhadap 3DS, Sony akan membutuhkan lini perilisan yang kuat dan harga yang berdaya saing untuk memberikan kesan yang kuat kepada pasar.

Alfred Pakasi, CEO Vibiz Consulting menanggapi bahwa kondisi ini terkait dengan siklus hidup sebuah produk. Kita mungkin tahu akan siklus yang harus dijalani suatu jenis produk selama umur eksistensinya, yang biasa disebut dengan "Product Life Cycle". Video Game kalau kita lihat saat ini sudah memasuki tahap "maturity" dalam life cycle-nya. Dalam tahap ini, produk di antaranya menghadapi banyak tekanan produk pesaing baru yang lebih menarik, sehingga terancam akan memasuki tahap decline. Di level industri, tahap ini disebut sebagai "sunset industry" atau industri yang hampir tenggelam, kalah oleh misalnya kemajuan teknologi dari produk pesaing. Tetapi produk akan tetap bisa survive bila dilakukan "inovasi". Inovasi merupakan kata kunci untuk meremajakan tahap maturity untuk lahir lagi ("reborn") dalam jenis produk yang sama sekali baru dan akan menarik perhatian pasar kembali.

Para produsen video game saat ini, kalau kita lihat, tertantang untuk tampil dengan terus membuat inovasi baru. Harus ada gebrakan yang signifikan untuk menarik konsumen agar kembali loyal dengan produk bersangkutan. Itulah yang akan kita lihat nantinya melalui even E3. Aneka ragam produk baru yang canggih akan di-display untuk memuaskan hasrat para gamers sejati dan pemula. Akankah berhasil? Kita lihat nanti, seberapa inovatif Sony, Microsoft, Nintendo, dll saat meluncurkan sejumlah produk terkini. Benar di dunia bisnis berlaku pemeo ini: "Innovation or Die".

(Ika Akbarwati/IA/vbn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar